Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan adalah kewajiban setiap Orang Islam yang mengaku beriman dan sudah memenuhi syarat. Bagi mukmin yang tidak menjalankan puasa ramadhan padahal telah memenuhi syarat, maka hukumnya adalah dosa. Namun apabila terdapat udzur syar'i dalam menjalankan puasa seperti karena sakit atau datang bulan, maka puasa wajib diganti di waktu lain dan juga diwajibkan untuk membayar fidyah.
Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dapat melatih seseorang untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Selain itu, masih banyak lagi hikmah puasa yang akan didapat apabila dijalankan dengan ikhlas dan sepenuh hati.
1. Meningkatkan Kualitas Ketaqwaan
Hikmah puasa yang pertama dapat meningkatkan kualitas ketaqwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban, seperti yang tertera di dalam Al-Quran surat Al baqarah 183 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).
Ayat ini menunjukkan salah satu hikmah puasa di bulan Ramadhan agar umat Islam dapat menggapai derajat takwa yang mulia. Ketika berpuasa, berarti umat Islam telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Hal ini adalah pengertian takwa. Bentuk takwa dalam ibadah puasa dapat dilihat dari hal-hal berikut;
Orang yang berpuasa akan meninggalkan setiap larangan seperti makan, minum, berjima dengan istri dan sebagainya di siang hari selama berpuasa. Artinya Berpuasa berarti mengontrol hawa nafsu. sesuai dengan perintah Allah SWT. Hal ini dilakukan demi mendekatkan diri pada Allah SWT dan mendapatkan pahala dan Ridho dari-Nya.
Mukmin yang berpuasa sebenarnya mampu untuk melakukan segala kesenangan duniawi yang dilarang selama sedang puasa. Namun, karena menyadari bahwa Allah Maha Mengetahui, maka ia menekan segala keinginan itu secara sadar dan sukarela.
Orang yang berpuasa juga akan senang melakukan berbagai amalan yang menunjukkan ketaatan. Dan ketaatan adalah jalan menggapai taqwa.
2. Latihan Mengontrol Hawa Nafsu
Hikmah puasa yang kedua adalah dapat membiasakan diri dalam mengontrol hawa nafsunya. karena puasa secara langsung akan melatih diri dan jiwa dari serangan hawa nafsu. Dengan berpuasa, seorang mukmin diharapkan dapat menguasai dan mengontrol diri mereka untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang.
Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, alangkah baiknya menghabiskan waktu untuk mengerjakan hal-hal positif yang bermanfaat, yang dapat menciptakan kebaikan dan kebahagiaan dunia serta akhirat. Saat diri dapat meninggalkan kesenangan dunia sejenak, saat itulah dapat dikatakan bahwa kita telah mampu mengendalikan jiwa kita sendiri. Dan hal ini semua dilakukan karena Allah.
Dalam hadist qudsi,Allah SWTberfirman;
يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
3. Berusaha Merubah Diri Menjadi Lebih Baik
Hikmah puasa yang ketiga adalah timbulnya kesadaran dan keinginan dari dalam diri untuk berubah menjadi mukmin yang lebih baik lagi. Dalam keadaan berpuasa, seorang mukmin cenderung ingin senantiasa berbuat baik pada sesama dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Hal ini adalah salah satu hikmah puasa, karena jika kita tergoda untuk melakukan perbuatan maksiat atau tercela, maka akan menjadi sia-sia pula ibadah yang telah kita lakukan
Rasullullah SAW bersabda,
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
Berapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.
Saat berpuasa, sebaiknya menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Lakukan hal-hal baik yang sekiranya menguntungkan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, sebaiknya tinggalkan juga perbuatan-perbuatan negatif yang sia-sia.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAWbersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.
لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ
فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
Puasa bukan hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, Aku sedang puasa, aku sedang puasa.
4. Ikut Merasakan Penderitaan Orang yang Kurang Mampu
Hikmah puasa yang ke empat adalah meningkatkan empati terhadap orang-orang di sekitar yang kurang mampu atau fakir miskin. Ketika berpuasa, orang akan merasakan lapar dan kehausan. Dengan begitu, seorang mukmin akan turut merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh orang-orang miskin, fakir, yang hidupnya penuh kekurangan.
Hikmah puasa Ramadhan ini membuat kita ikut merasakan penderitaan orang yang kurang beruntung secara ekonomi. Ketika kita menahan lapar dan haus saat puasa, perasaan ini jugalah yang selalu dirasakan oleh para fakir miskin setiap harinya di luar bulan puasa. Merasakan emosi-emosi seperti ini membuat kita dapat semakin berempati dan bersimpati kepada mereka yang kurang beruntung.
5. Bermanfaat untuk Kesehatan Jasmani
Hikmah puasa yang kelima adalah fakta bahwa berpuasa ternyata juga membantu meningkatkan kesehatan jasmani sebagaimana rohani. Dengan berpuasa, kebutuhan rohani akan kedekatan dengan Allah SWT dapat terpenuhi dan oleh karenanya mendatangkan pula manfaat berupa pahala dan kebaikan jasmani.
Berpuasa dapat membuat kesehatan jasmani seseorang jadi meningkat dan lebih baik. Kal ini dikarenakan ketika puasa, orang akan tidak banyak melakukan aktivitas makan dan minum sebagaimana biasanya. Hal ini membantu mengistirahatkan sistem pencernaan dalam tubuh selama sementara waktu. Juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk mengeluarkan semua kotoran dan zat-zat berbahaya yang terdapat di dalamnya.
Itulah beberapa manfaat puasa ramadhan baik secara rohaniyah maupun jasadiyah. semoga bermanfaat dan diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan ramadhan selanjutnya. Aamiiin
Email: admin@supplierhanduk.com
Youtube: Supplier Handuk
Instagram: @supplier_handuk
Telegram: @SHGrosir
Facebook: Grosir Handuk Bordir Souvenir